Berikut artikel dari blognya jurnalis di kompas :
http://public.kompasiana.com/2009/02/26/daun-ular-obat-dbd-paling-ampuh/
Ini  jelas iklan…. dan kalau sampai masuk ke blog ini, berarti sang redaktur  mengizinkan. Masalahnya yang satu ini ndak ada dijual, tapi cukup gampang  didapat, nyari sendiri dan murah. Jadi iklannya ndak mempromosikan produk obat  dan ndak butuh POM untuk melegalisir.
Obat  DBD, demam berdarah dengue yang paling top dan ampuh saat ini, dan perlu  dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk daun ubi  jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari  5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti air minum, berarti  sekitar seliter sehari. Ubi jalar ya Bung, bukan daun singkong. Ubi Jalar.  Makanya saya pendekin jadi DAUN ULAR, bir pade inget, karena sudah beberapa  teman jadi kekenyangan makan daun singkong.
Resep  ini sudah saya coba beberapa kali. Ponakan kena DBD, trombosit turun ke 80 ribu,  sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Rumah sakit pada  marah, kehilangan pasien… hehehe..
Beberapa  teman juga saya sudah suruh coba, ampuh Boss… Isteri saya 3 minggu lewat di  “vonis” DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung saya kasih daun ular  kita, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396. Gila, maximumnya biasanya 400  ribu. Ternyata waktu dibilang DBD, trombosit istri saya masih 150 ribu. Hebat  tenan…
Resep  ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekali disana dan  beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan disana. Untuk lebih afdolnya anda  googling saja ” comote” atau “kamote”, begitu bahasa sononya, supaya ndak merasa  dikadali……. Jangan googling nya “daun ular”, yang keluar nanti gambar kobra  ngantuk…. hehehe…
Selamat  mencoba dan tolong diterusin ke tetangga dong. Ini murah meriah dan HEBAT. Effek  sampingan mestinya nggak ada, karena daun ini biasa juga dibikin jadi sayur  dikampung oweh atau paling nggak dibikin menjadi makanan  ternak….

Tidak ada komentar:
Posting Komentar